Langsung ke konten utama

Tuhan Sedang Apa Ya? @kangwiguk


Abu Nawas
Masih ingat dengan anekdot Sultan Harun Alrasyid dan Abunawas? Demi menguji kecerdasan dan kecerdikan Abunawas, Sultan Harun Alrasyid memberi sebuah pertanyaan pada Abunawas. Bagi orang awam seperti saya, sebenarnya pertanyaan ini tergolong sulit dan nyaris tanpa jawaban, tapi tidak bagi Abunawas, pertanyaan tersebut justru mengantar ia menjadi raja walau sesaat.

"Hai, Abunawas, tahukah engkau, Tuhan sedang apa sekarang?" Tanya Sang Sultan.

"Ampun, Paduka, pertanyaan itu terlalu sulit untuk saya jawab dari sini kecuali jika Paduka mengizinkan saya untuk duduk di singgasana barang sebentar," jawab Abunawas.

"Baiklah..! Tapi awas, jika ternyata engkau tak bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka engkau harus rela menerima hukuman dari saya," ucap Sang Sultan sambil beranjak bangkit dari singgasananya.

Demi melihat Sang Sultan sudah bangkit, maka beranjaklah Abunawas untuk menduduki singgasana Sang Sultan.

"Baiklah, Paduka, karena sekarang saya sudah duduk di singgasana, maka pertanyaan Paduka akan saya jawab," kilah Abunawas sambil menyandarkan punggungnya pada bantalan empuk. "Ketahuilah, Paduka, bahwa saat ini Tuhan sedang memerintahkan seorang jelata menjadi Sultan dan memerintahkan seorang Sultan untuk turun dari singgasananya."

Hehehehe....

Sudah dulu ya ketawa-ketiwinya, sekarang kita kembali ke topik.

Dari anekdot di atas, kita bisa mengambil setidaknya satu pelajaran berharga, bahwa kehendak Tuhan itu sebagaimana kehendak kita. Manusia telah diberi keluasan dalam bertindak untuk mewujudkan apapun yang ia kehendaki. Anda mau jadi pribadi yang sukses, monggo. Tuhan ridho dengan kemauan Anda itu. Anda mau menjadi pribadi yang lemah, gagal, putus asa juga boleh. Bahkan yang paling ekstrem pun, jika Anda ingin berbuat jahat, Tuhan juga mengizinkan kok. Jadi terserah, tongkat komando ada ditangan Anda.

"Jangan berputus asa, teruslah bergerak dan bertindak, karena kecepatan dan ketepatan Anda sangat menentukan keberhasilan Anda."

Namun, jika kita mau berpikir jernih, apa mungkin "kebebasan" yang telah diberikan Tuhan tersebut kita gunakan untuk hal yang sia-sia? Hal yang tidak membawa manfaat apa-apa bagi kehidupan dan masa depan kita? Tidak 'kan?!

Maka jemputlah kesuksesan Anda sejak detik ini. Jemputlah masa depan Anda 
mulai saat ini juga. Ingat! bahwa Tuhan sebagaimana prasangka hamba-Nya. Maka berbaik sangka sajalah pada-Nya, bahwa kesuksesan kita sudah di depan mata. Tinggal sejengkal lagi ada dalam genggaman kita. Jangan berputus asa, teruslah bergerak dan bertindak, karena kecepatan dan ketepatan Anda sangat menentukan keberhasilan Anda. Sepakat?

Salam,
@kangwiguk

Komentar

  1. Silahkan tinggalkan komentar...
    Masukan atau bahkan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
    Terima kasih..

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih, Anda telah berkunjung ke blog saya. Masukan, saran, dan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...

Postingan populer dari blog ini

Daftar Blogger Pemula Aktif Indonesia

"Berbagi Semangat, Semangat Berbagi," itulah tagline yang saya gunakan dalam blog ini. Mengapa demikian? Ada dua hal yang melatar belakanginya. Pertama , SEMANGAT. Bagi saya, semangat adalah ruh dari setiap aktivitas kita. Ia adalah nyawa yang menghidupkan dan menggerakkan setiap sendi kehidupan kita. Tanpanya, hidup menjadi tak bergairah, loyo, dan tentu saja, tak ada pencapaian yang luar biasa. Kedua, BERBAGI. Untuk hal yang satu ini, rasanya tak perlu butuh banyak penjelasan, berbagai literatur bertebaran di mana-mana yang menunjukkan bahwa hikmah atau manfaat dari berbagi ini sangatlah banyak. Diantaranya adalah hidup menjadi lebih indah dan bermakna. Berbicara mengenai berbagi, saya langsung teringat dengan salah satu program yang digagas oleh admin Blogger Pemula Indonesia , Kang Hendri. Kang Hendri, telah mencetuskan sebuah ide yang luar biasa (menurut saya), yakni: blogwalking . Tentunya, bagi setiap blogger yang ingin blog-nya berkembang, kehadiran setiap pengu...

Kisah Kodok dan Bangau @kangwiguk

Cerita ini pernah saya baca sekian tahun yang lalu dalam buku “Hidup untuk Hidup” (penulis dan penerbitnya saya lupa), dikisahkan dalam buku tersebut, di sebuah telaga yang jernih airnya hiduplah beragam hewan dan tumbuhan. Mereka hidup rukun dan damai. Tanah subur dan makmur, makanan pun berlimpah mencukupi kebutuhan mereka. Sayang, kebahagiaan dan kedamaian hidup mereka kini harus terusik. Pohon-pohon banyak yang ditebang. Air telaga menjadi surut, rumput-rumput menjadi kering, makanan susah didapat. Populasi mereka pun kini sudah semakin sedikit. Selain karena banyak hewan yang mati kelaparan, beberapa diantaranya juga memutuskan pergi untuk mencari habitat baru demi kelangsungan hidup mereka. Tinggallah seekor kodok dan bangau yang masih tinggal berdua. Mereka sudah bersahabat sejak sekian lama. Si bangau memberi usul kepada kodok untuk segera pergi meninggalkan tempat ini. Kodok setuju, tapi yang menjadi persoalannya adalah bagaimana mereka bisa pergi bersama-sama: kodok tak bi...

2 Rahasia Sukses Andrie Wongso @kangwiguk

Andrie Wongso, "Sang Pembelajar" Saya yakin, Anda pun tahu siapa Andrie Wongso yang saya maksud dalam judul di atas. Yapp! Anda sama sekali tidak salah. Beliau adalah motivator no. 1 di Indonesia. Beliau lahir dari keluarga miskin di Malang pada tanggal 6 Desember 1954 dan telah lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya yang kuat untuk berbagi, semangatnya yang luar biasa, dipadu dengan pengalaman yang beragam, serta kebijaksanaan yang dimilikinya telah mengantarkan ia sebagai The Best Motivator Indonesia. Meski begitu, Beliau lebih suka jika disebut sebagai "Sang Pembelajar". Benar-benar sosok yang rendah hati 'kan?! Dan kabar baiknya, baru-baru ini Beliau telah memberitahukan kepada khalayak banyak mengenai rahasia kesuksesannya itu. Dan kini, saya turut membagikan rahasia kesuksesannya itu kepada Anda dengan harapan Anda bisa meraih kesuksesan sebagaimana kesuksesan yang telah Beliau raih beserta orang-orang sukses lainnya ...