Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 20, 2014

Kemauan @kangwiguk

Gilang (5), anak saya, memiliki kebiasaan bangun tidur sekitar jam tujuh pagi. Untuk dibangunkan sebelum jam tersebut susahnya minta ampun. Bahkan pernah ada satu kejadian, ia kami “paksa” untuk bangun lebih awal karena akan pergi ke luar kota. Maksud kami, agar segera hilang rasa kantuknya, ia dimandikan oleh bunda-nya. Tapi, apa kemudian yang terjadi? Begitu selesai ia mengenakan baju, beberapa saat kemudian, saya mendapati ia kembali tertidur pulas – rupanya ia meminta kembali “jatah” waktu istirahatnya yang belum usai. Tapi, kejadian kemarin benar-benar diluar kebiasaannya. Sebelum tidur ia dikasih tahu terlebih dahulu bahwa besok pagi-pagi sekali harus bangun tidur karena akan pergi ke rumah eyangnya di Jombang. Lah dalah , tepat adzan

Mau dan Mampu (2) @kangwiguk

Meski harus mendekam dalam penjara, Buya Hamka tetap bisa berkarya. Tafsir Al- Azhar menjadi salah satu buah karyanya yang fenomenal yang ditulis semasa dalam masa tahanan. Mengapa Beliau bisa begitu? Karena Beliau mau menulis dan mampu melakukannya. Pramoedya Ananta Toer , sastrawan legendaris Indonesia, satu-satunya wakil Indonesia yang namanya berkali-kali masuk dalam daftar Kandidat Pemenang Nobel Sastra, peraih pelbagai penghargaan internasional, diantaranya: The PEN freedom-to-write Award (1988) , Ramon Magsaysay Award (1995) , Fukuoka Cultur Grand Price , Jepang (2000), dan masih banyak penghargaan lainnya. Dan