Anda pernah merasakan sensasinya naik roller coaster? Seru dan pastinya sangat menegangkan. Benar-benar memacu adrenalin kita. Itu kalau sudah berada di atas kereta luncur tersebut. Tapi pada saat Anda akan mulai menaikinya, apa yang Anda rasakan?! Takut, dada berdebar-debar, bahkan terlintas dalam pikiran kita untuk membatalkan niat "gila" ini, apalagi setelah melihat trek-nya yang sedemikian mencengangkan. Kalau hal ini yang Anda rasakan, berarti Anda mirip, persis dengan saya.
Satu-satunya alasan yang membuat saya tidak jadi membatalkan niat "gila" ini adalah sahabat saya. Melihat dari postur tubuh dan
fisiknya, jelas saya terlihat lebih kekar dibanding dia. Tapi soal keberanian, barangkali saya kalah jauh dengan dia. Itulah yang membuat saya malu untuk membatalkan niat "gila" ini. Dan nyatanya, begitu kereta luncur berhenti, tubuh saya juga masih utuh tanpa ada yang terlepas satu pun. Bahkan saya merasakan sesuatu yang luar biasa, plong, lega, dan bangga.
fisiknya, jelas saya terlihat lebih kekar dibanding dia. Tapi soal keberanian, barangkali saya kalah jauh dengan dia. Itulah yang membuat saya malu untuk membatalkan niat "gila" ini. Dan nyatanya, begitu kereta luncur berhenti, tubuh saya juga masih utuh tanpa ada yang terlepas satu pun. Bahkan saya merasakan sesuatu yang luar biasa, plong, lega, dan bangga.
Dalam kehidupan sehari-hari pun, sering kita dihadapkan pada berbagai tantangan yang sering membuat ciut nyali. Takut, was-was, merasa tidak memiliki kemampuan, dan lain sebagainya. Perasaan yang demikian adalah wajar adanya. Manusiawi. Namun, jika perasaan itu kita biarkan terus berkecamuk maka yang ada malah diri kita akan dikuasai oleh perasaan itu. Maka satu-satunya cara untuk melepas ketegangan dan rasa takut itu adalah dengan melawannya.
"Satu-satunya cara untuk melepas ketegangan dan rasa takut adalah dengan melawannya"
Caranya bagaimana?
Pertama, carilah pembanding untuk mengukur kemampuan Anda. Biasanya cara ini akan membuat keberanian kita akan kembali ke titik semula. Bahkan bisa lebih. "Kalau si A yang begitu saja bisa, maka saya pasti jauh lebih bisa."
Kedua, hadapi tantangan itu. Karena tidak ada cara yang lebih baik untuk mengalahkan rasa takut selain dengan menghadapinya. Petuah bijak mengatakan, "Hanya ada dua pilihan saat kita dihadapkan pada tantangan hidup, yakni: lari dari tantangan itu atau menghadapinya."
Ketiga, bakar jembatan. Maksudnya? Maksudnya adalah posisikan diri Anda seperti orang yang sedang melintas di atas jembatan - tidak ada jalan lain lagi. Jika jembatan yang dibelakang Anda terbakar maka Anda tidak punya pilihan lain kecuali berlari ke depan untuk menyelamatkan diri, meski betapa pun susahnya itu. Coba lakukan itu, maka Anda pun akan sampai pada pulau impian Anda.
Kalau boleh tahu, apa ide gila Anda hari ini?
Salam,
@kangwiguk
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih, Anda telah berkunjung ke blog saya. Masukan, saran, dan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...