Langsung ke konten utama

@kangwiguk: Sukses Bermodal Tissue

Jer Basuki Mawa Bea, artinya untuk mencapai kebahagiaan (baca: kesuksesan) selalu dibutuhkan pengorbanan. Sebenarnya unen-unen ini sudah sangat akrab dengan telinga kita, terutama bagi masyarakat Jawa Timur, karena pitutur ini dijadikan semboyan bagi pemerintah propinsi di sebelah timur pulau Jawa ini. Setiap keinginan selalu ada harganya. Setiap harapan selalu ada biayanya. Kurang lebih begitulah makna yang terkandung di dalamnya.

Saya rasa siapa pun akan setuju, bahwa tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa melalui perjuangan dan kerja keras. Apapun mimpi Anda, tanpa ada perjuangan
dan kerja keras, saya yakin, mustahil mimpi itu akan Anda raih. Dan, siapa pun Anda, jika Anda berani bermimpi dan berani memperjuangkannya, saya yakin, kesuksesan bukan sesuatu yang mustahil bagi Anda. Bukankah kesuksesan tidak pernah pandang bulu?

"Jalan menuju ke gerbang kesuksesan itu tidak mudah, terjal, licin, dan penuh dengan onak dan duri"

Oleh karenanya, jika Anda sudah memutuskan untuk siap menjadi orang sukses, maka saran saya, siapkan tissue sebanyak-banyaknya.

Tissue?

Iya, tissue. Anda sama sekali tidak salah dengar..!

Kenapa meski tissue? Karena perlu Anda sadari bahwa jalan menuju ke gerbang kesuksesan itu tidak mudah, terjal, licin, dan penuh dengan onak dan duri yang setiap saat akan menggores kulit Anda. Maka siapkan tissue sebanyak-banyaknya untuk menghapus keringat Anda, untuk menghapus daki Anda, atau bahkan untuk menghapus darah yang merembes dari  luka Anda. Bersabarlah, dan jangan pernah berputus asa. Karena pencapaian yang akan Anda raih akan membayar lunas segala jerih payah yang pernah Anda keluarkan.

"... Sungguh, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az- Zumar: 10).

Bagaimana, Kawan, sudah disiapkan tissue-nya?!

Salam,
@kangwiguk

*Judul terinspirasi & disadur dari artikel Prof. Dr.  KH. Muhammad Ali Aziz, Guru Besar IAIN Surabaya yang berjudul "Ke Langit Tujuh Dengan Tissue" dimuat di Majalah Nurul Hayat, Edisi Maret 2014.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Blogger Pemula Aktif Indonesia

"Berbagi Semangat, Semangat Berbagi," itulah tagline yang saya gunakan dalam blog ini. Mengapa demikian? Ada dua hal yang melatar belakanginya. Pertama , SEMANGAT. Bagi saya, semangat adalah ruh dari setiap aktivitas kita. Ia adalah nyawa yang menghidupkan dan menggerakkan setiap sendi kehidupan kita. Tanpanya, hidup menjadi tak bergairah, loyo, dan tentu saja, tak ada pencapaian yang luar biasa. Kedua, BERBAGI. Untuk hal yang satu ini, rasanya tak perlu butuh banyak penjelasan, berbagai literatur bertebaran di mana-mana yang menunjukkan bahwa hikmah atau manfaat dari berbagi ini sangatlah banyak. Diantaranya adalah hidup menjadi lebih indah dan bermakna. Berbicara mengenai berbagi, saya langsung teringat dengan salah satu program yang digagas oleh admin Blogger Pemula Indonesia , Kang Hendri. Kang Hendri, telah mencetuskan sebuah ide yang luar biasa (menurut saya), yakni: blogwalking . Tentunya, bagi setiap blogger yang ingin blog-nya berkembang, kehadiran setiap pengu...

Kisah Kodok dan Bangau @kangwiguk

Cerita ini pernah saya baca sekian tahun yang lalu dalam buku “Hidup untuk Hidup” (penulis dan penerbitnya saya lupa), dikisahkan dalam buku tersebut, di sebuah telaga yang jernih airnya hiduplah beragam hewan dan tumbuhan. Mereka hidup rukun dan damai. Tanah subur dan makmur, makanan pun berlimpah mencukupi kebutuhan mereka. Sayang, kebahagiaan dan kedamaian hidup mereka kini harus terusik. Pohon-pohon banyak yang ditebang. Air telaga menjadi surut, rumput-rumput menjadi kering, makanan susah didapat. Populasi mereka pun kini sudah semakin sedikit. Selain karena banyak hewan yang mati kelaparan, beberapa diantaranya juga memutuskan pergi untuk mencari habitat baru demi kelangsungan hidup mereka. Tinggallah seekor kodok dan bangau yang masih tinggal berdua. Mereka sudah bersahabat sejak sekian lama. Si bangau memberi usul kepada kodok untuk segera pergi meninggalkan tempat ini. Kodok setuju, tapi yang menjadi persoalannya adalah bagaimana mereka bisa pergi bersama-sama: kodok tak bi...

2 Rahasia Sukses Andrie Wongso @kangwiguk

Andrie Wongso, "Sang Pembelajar" Saya yakin, Anda pun tahu siapa Andrie Wongso yang saya maksud dalam judul di atas. Yapp! Anda sama sekali tidak salah. Beliau adalah motivator no. 1 di Indonesia. Beliau lahir dari keluarga miskin di Malang pada tanggal 6 Desember 1954 dan telah lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya yang kuat untuk berbagi, semangatnya yang luar biasa, dipadu dengan pengalaman yang beragam, serta kebijaksanaan yang dimilikinya telah mengantarkan ia sebagai The Best Motivator Indonesia. Meski begitu, Beliau lebih suka jika disebut sebagai "Sang Pembelajar". Benar-benar sosok yang rendah hati 'kan?! Dan kabar baiknya, baru-baru ini Beliau telah memberitahukan kepada khalayak banyak mengenai rahasia kesuksesannya itu. Dan kini, saya turut membagikan rahasia kesuksesannya itu kepada Anda dengan harapan Anda bisa meraih kesuksesan sebagaimana kesuksesan yang telah Beliau raih beserta orang-orang sukses lainnya ...