Jer Basuki Mawa Bea, artinya untuk mencapai kebahagiaan (baca: kesuksesan) selalu dibutuhkan pengorbanan. Sebenarnya unen-unen ini sudah sangat akrab dengan telinga kita, terutama bagi masyarakat Jawa Timur, karena pitutur ini dijadikan semboyan bagi pemerintah propinsi di sebelah timur pulau Jawa ini. Setiap keinginan selalu ada harganya. Setiap harapan selalu ada biayanya. Kurang lebih begitulah makna yang terkandung di dalamnya.
Saya rasa siapa pun akan setuju, bahwa tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa melalui perjuangan dan kerja keras. Apapun mimpi Anda, tanpa ada perjuangan
dan kerja keras, saya yakin, mustahil mimpi itu akan Anda raih. Dan, siapa pun Anda, jika Anda berani bermimpi dan berani memperjuangkannya, saya yakin, kesuksesan bukan sesuatu yang mustahil bagi Anda. Bukankah kesuksesan tidak pernah pandang bulu?
dan kerja keras, saya yakin, mustahil mimpi itu akan Anda raih. Dan, siapa pun Anda, jika Anda berani bermimpi dan berani memperjuangkannya, saya yakin, kesuksesan bukan sesuatu yang mustahil bagi Anda. Bukankah kesuksesan tidak pernah pandang bulu?
"Jalan menuju ke gerbang kesuksesan itu tidak mudah, terjal, licin, dan penuh dengan onak dan duri"
Oleh karenanya, jika Anda sudah memutuskan untuk siap menjadi orang sukses, maka saran saya, siapkan tissue sebanyak-banyaknya.
Tissue?
Iya, tissue. Anda sama sekali tidak salah dengar..!
Kenapa meski tissue? Karena perlu Anda sadari bahwa jalan menuju ke gerbang kesuksesan itu tidak mudah, terjal, licin, dan penuh dengan onak dan duri yang setiap saat akan menggores kulit Anda. Maka siapkan tissue sebanyak-banyaknya untuk menghapus keringat Anda, untuk menghapus daki Anda, atau bahkan untuk menghapus darah yang merembes dari luka Anda. Bersabarlah, dan jangan pernah berputus asa. Karena pencapaian yang akan Anda raih akan membayar lunas segala jerih payah yang pernah Anda keluarkan.
"... Sungguh, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az- Zumar: 10).
Bagaimana, Kawan, sudah disiapkan tissue-nya?!
Salam,
@kangwiguk
*Judul terinspirasi & disadur dari artikel Prof. Dr. KH. Muhammad Ali Aziz, Guru Besar IAIN Surabaya yang berjudul "Ke Langit Tujuh Dengan Tissue" dimuat di Majalah Nurul Hayat, Edisi Maret 2014.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih, Anda telah berkunjung ke blog saya. Masukan, saran, dan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...