Tahu 'kan whatsapp? Aplikasi chating yang lagi in saat ini. Aplikasi ini sangat menarik dan menjadi pilihan banyak orang karena kemudahannya, bisa didownload secara gratis, serta tanpa iklan di dalamnya tidak seperti aplikasi gratis lainnya. Tapi bukan soal itu pesan yang ingin saya sampaikan di sini, melainkan tentang sosok Jan Koum sebagai pendirinya.
Siapa pernah sangka jika Koum dulunya adalah seorang tukang sapu jalanan di daerah Mountain, Amerika Serikat. Tinggal di sebuah rumah petak
sederhana bersama ibunya, dan hidup dari jaminan lembaga sosial di negara tersebut. Ia pun tak pernah bisa menyelesaikan kuliahnya karena ketiadaan biaya. Meski begitu, ia tak pernah menyerah pada nasibnya hingga kini ia telah menjelma menjadi seorang milioner yang sangat disegani.
sederhana bersama ibunya, dan hidup dari jaminan lembaga sosial di negara tersebut. Ia pun tak pernah bisa menyelesaikan kuliahnya karena ketiadaan biaya. Meski begitu, ia tak pernah menyerah pada nasibnya hingga kini ia telah menjelma menjadi seorang milioner yang sangat disegani.
"Jangan pedulikan siapa dirimu saat ini, tapi pedulilah pada impian dan masa depanmu."
Di Indonesia, kita pun mengenal sosok seperti Chairul Tanjung, Purdi E. Chandra, Andrie Wongso, Bob Sadino, dan sosok-sosok tangguh lainnya. Mereka percaya dan meyakini bahwa kesuksesan tidak pernah menanyakan, "Apa latar belakang Anda?" karena kesuksesan tidak pernah pandang bulu. Jika engkau mendekati kesuksesan itu maka kesuksesan akan mendekatimu. Dan sebaliknya, jika engkau menjauhi kesuksesan maka kesuksesan pun akan pergi meninggalkanmu.
Jadi, jangan pedulikan siapa dirimu saat ini tapi pedulilah pada impian dan masa depanmu.
Setuju?
Setuju?
Salam,
@kangwiguk
@kangwiguk
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih, Anda telah berkunjung ke blog saya. Masukan, saran, dan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...