Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 27, 2014

Nyawa @kangwiguk

Sudah mafhum kita mengerti bahwa hidup manusia ditentukan oleh nyawa yang melekat pada badan ini. Tanpa adanya nyawa, mustahil manusia bisa hidup; bergerak, berbuat, berkehendak, makan, minum, dan lain sebagainya. Nyawa adalah nafas kehidupan setiap mahluk di semesta ini. Oleh karenanya dikatakan bahwa setiap yang bernyawa dikatakan hidup dan setiap yang telah kehilangan nyawa disebut mati, meskipun secara fisik masih utuh dan lengkap. Nyawa menjadi hal penting dan utama dalam kehidupan setiap individu. Dalam berjuang untuk menggapai kesuksesan pun dibutuhkan ruh atau nyawa yang akan senantiasa menggerakkan kita. “Nyawa” inilah yang akan membuat kita terus bergerak dan bergerak. “Nyawa” inilah yang akan membuat kita selalu bangkit meski berulang kali “badai” memporak-porandakan kehidupan

Anda Luar Biasa ...!!! @kangwiguk

Iseng, saya buka kembali majalah lama yang banyak numpuk di rak buku rumah saya. Pada majalah Kartini Edisi 2276, 5 s/d 19 Agustus 2010, terdapat sebuah artikel yang menarik perhatian saya. “Eni Kusuma, Dari TKW Menjadi Penulis Best Seller,” demikian judul artikel tersebut. Mengapa artikel ini menarik bagi saya? Setidaknya, saya punya dua alasan yang mendasari ketertarikan saya. Pertama , sebagai orang yang tengah berjuang untuk menjadi penulis buku ( best seller ), tentu artikel ini sangat berarti guna menambah energi semangat saya dalam berjuang untuk mewujudkan harapan itu.