Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 2, 2014

Kesuksesan, Tak Perlu Kau Sibuk Mencarinya @kangwiguk

sumber gbr: bahpong.blogspot.com Dalam sebuah pengantar bukunya, "Quantum Ikhlas", Erbe Sentanu (2007), mengatakan bahwa sesungguhnya manusia sudah berada di atas titik kesuksesannya. Karena default factory setting (fitrah penciptaan), sesungguhnya kesuksesan manusia sudah selalu siap, ready , hybernate di latar belakang kehidupannya. Jadi tak perlu lagi kesuksesan itu dicari di mana dan kemana. Karena semakin kita mencarinya, semakin susah kita menemukannya, alih-alih meraihnya. Kesuksesan itu berada di dalam diri kita sendiri. Dan satu-satunya kunci yang bisa membuka gerbangnya adalah kesadaran kita sendiri, consciousness , atau dalam bahasa agamanya disebut dengan ketaqwaan.

Tuhan Sedang Apa Ya? @kangwiguk

Abu Nawas Masih ingat dengan anekdot Sultan Harun Alrasyid dan Abunawas? Demi menguji kecerdasan dan kecerdikan Abunawas, Sultan Harun Alrasyid memberi sebuah pertanyaan pada Abunawas. Bagi orang awam seperti saya, sebenarnya pertanyaan ini tergolong sulit dan nyaris tanpa jawaban, tapi tidak bagi Abunawas, pertanyaan tersebut justru mengantar ia menjadi raja walau sesaat. "Hai, Abunawas, tahukah engkau, Tuhan sedang apa sekarang?" Tanya Sang Sultan. "Ampun, Paduka, pertanyaan itu terlalu sulit untuk saya jawab dari sini kecuali jika Paduka mengizinkan saya untuk duduk di singgasana barang sebentar," jawab Abunawas. "Baiklah..! Tapi awas, jika ternyata engkau tak bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka engkau harus rela menerima hukuman dari saya," ucap Sang Sultan sambil beranjak bangkit dari singgasananya.

Meramal Masa Depan @kangwiguk

Bagi seseorang yang berprofesi sebagai marketing atau salesman , seperti saya ini, kata "target" sudah menjadi menu sehari-hari. Tanpa kehadirannya, hidup ini menjadi hambar dan tak jelas ujung muaranya. Hidup menjadi ngglambyar tak terarah. Namun terkadang pula, kata tersebut juga bisa menjelma menjadi buah simalakama, tak dimakan ibu mati, dimakan bapak tiada. Nah lho, repot banget 'kan?! Hehehehe.... Namun, justru disinilah letak dinamikanya. Dari sebuah kata yang terdiri dari 5 abjad ini, T-A-R-G-E-T, kita sebenarnya bisa meramal masa depan kita sendiri. Kelak kita akan menjadi apa dan bagaimana? Lho, bagaimana caranya?

Paradigma @kangwiguk

"Bila ada orang yang meragukan keyakinan Anda akan suatu kesuksesan, jangan pernah sekalipun Anda mendengarnya. Percayalah! Sesungguhnya orang tersebut sedang mencari kawan untuk meratapi kegagalannya." (anonim) Kata "paradigma" pertama kali muncul sekitar abad pertengahan di Inggris. Kata tersebut merupakan serapan dari Bahasa Latin, yakni paradigma yang berarti suatu model atau pola; Bahasa Yunani, paradeigma ( para + deiknunai ) yang berarti untuk membandingkan, bersebelahan ( para ), dan memperlihatkan ( deik ). Dalam disiplin intelektual, paradigma berarti cara pandang seseorang

@kangwiguk: Reaktif vs Proaktif

Siapa bilang kehidupan ini berjalan mulus adanya? Justru sebaliknya, kehidupan ini berjalan sangat tak beraturan. Penuh riak gelombang di sana-sini. Berbagai persoalan datang, berbagai hambatan dan rintangan menghampiri. Sikap kita dalam merespon persoalan tersebut berpengaruh besar pada kualitas kehidupan kita sendiri, termasuk pada ending kesuksesan kita di dunia ini. Secara umum, ada dua sikap yang biasa diambil oleh seseorang dalam merespon problematika kehidupannya, yakni: Reaktif dan Proaktif.

@kangwiguk: Siapa Juaranya?

Just Info! Surabaya di guyur hujan deras siang ini. Semoga hujan yang membawa berkah, bukan hujan yang membawa petaka. Amin... Lalu apa kaitannya antara hujan dan blog ini? Kaitannya tidak ada sama sekali...! OK! Kita kembali ke topik semula. Pernahkah Anda berpikir, bahwa dalam setiap perlombaan selalu ada pihak yang dikalahkan dan pihak yang mengalahkan. Ada pemenang dan ada yang terbuang. Selalu begitu, karena memang demikian adanya.

@kangwiguk: Sukses Bermodal Tissue

Jer Basuki Mawa Bea , artinya untuk mencapai kebahagiaan (baca: kesuksesan) selalu dibutuhkan pengorbanan. Sebenarnya unen-unen ini sudah sangat akrab dengan telinga kita, terutama bagi masyarakat Jawa Timur, karena pitutur ini dijadikan semboyan bagi pemerintah propinsi di sebelah timur pulau Jawa ini. Setiap keinginan selalu ada harganya. Setiap harapan selalu ada biayanya. Kurang lebih begitulah makna yang terkandung di dalamnya. Saya rasa siapa pun akan setuju, bahwa tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa melalui perjuangan dan kerja keras. Apapun mimpi Anda, tanpa ada perjuangan

@kangwiguk: Roller Coaster Kehidupan

Anda pernah merasakan sensasinya naik roller coaster ? Seru dan pastinya sangat menegangkan. Benar-benar memacu adrenalin kita. Itu kalau sudah berada di atas kereta luncur tersebut. Tapi pada saat Anda akan mulai menaikinya, apa yang Anda rasakan?! Takut, dada berdebar-debar, bahkan terlintas dalam pikiran kita untuk membatalkan niat "gila" ini, apalagi setelah melihat trek-nya yang sedemikian mencengangkan. Kalau hal ini yang Anda rasakan, berarti Anda mirip, persis dengan saya. Satu-satunya alasan yang membuat saya tidak jadi membatalkan niat "gila" ini adalah sahabat saya. Melihat dari postur tubuh dan

@kangwiguk: Aseli, Kesuksesan Tidak Pernah Pandang Bulu

Tahu 'kan whatsapp? Aplikasi chating yang lagi in saat ini. Aplikasi ini sangat menarik dan menjadi pilihan banyak orang karena kemudahannya, bisa didownload secara gratis, serta tanpa iklan di dalamnya tidak seperti aplikasi gratis lainnya. Tapi bukan soal itu pesan yang ingin saya sampaikan di sini, melainkan tentang sosok Jan Koum sebagai pendirinya. Siapa pernah sangka jika Koum dulunya adalah seorang tukang sapu jalanan di daerah Mountain, Amerika Serikat. Tinggal di sebuah rumah petak

@kangwiguk: Childhoodness, Kehebatan Masa Kecil Kita

Cahaya Hairani Apa pendapat Anda tentang dunia anak-anak? Ceria, riang, gembira, tak punya rasa takut, suka mencoba sesuatu yang baru, selalu bermain tanpa kenal lelah, dan lain sebagainya. Yapp..! Saya pun sependapat dengan Anda. Dunia anak-anak adalah dunia penuh eksplorasi. Segala hal selalu menyita perhatiannya. Rasa ingin tahunya sangat besar, bahkan melebihi kapasitas fisiknya. Tak peduli sama sekali jika sesuatu itu membahayakan jiwanya. Terpenting ia bisa memuaskan dahaga rasa keingin-tahuannya.

@kangwiguk: Berani Memulai, Berani Menyelesaikan...!

Adakah orang yang tidak ingin sukses dalam kehidupannya? Saya rasa, siapa pun orangnya, tak peduli dari mana latar belakangnya, apa pendidikannya, dan dari suku mana ia dilahirkan, pasti ia pun berharap kesuksesan akan hadir dalam kehidupannya. Entah apa itu bentuknya? Karena harapan dan impian setiap orang pasti berbeda-beda. Saya sepakat, bahkan sangat meyakininya, bahwa kesuksesan adalah hak setiap manusia. Kesuksesan adalah takdir mutlak setiap manusia. Tinggal kita mau menjemput takdir kesuksesan kita atau tidak?

@kangwiguk: Postingan Pertama dan Seterusnya

Sebuah pepatah Cina mengatakan bahwa, "Perjalanan 1000 mil pun harus selalu dimulai dengan langkah pertama." Sepakat dengan pepatah tersebut, saya pun berpikir seperti itu. Bagaimana sebuah tujuan bisa tercapai jika kita tidak pernah melakukan apapun untuk itu? Bagaimana sebuah harapan dapat diraih jika kita tidak pernah berjuang untuk meraihnya?