Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 9, 2014

Pengalaman Adalah Guru Yang Tidak Baik @kangwiguk

Experience is the best teacher , pengalaman adalah guru yang terbaik. Menurut hemat saya, tidak sepenuhnya pepatah tersebut benar. Namun, bukan pula berarti saya menyalahkan secara penuh pepatah tersebut. TIDAK! Lantas, apa yang menjadi dasar pendapat saya itu?! Begini! Jika pengalaman adalah guru yang terbaik, maka setiap orang yang lebih tua tentu ia memiliki kehidupan yang lebih baik. Karena ia memiliki kesempatan yang lebih lama hidup di dunia ini. Dan itu berarti ia memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dibanding mereka yang berusia muda. Namun, kenyataannya tidak demikian 'kan?! Banyak kita temui dalam kehidupan ini, mereka yang masih berusia belia tapi sudah dapat menduduki posisi puncak dalam kariernya. Ini jika kesuksesan diukur dari sisi materi atau

Integritas dan Maknanya Bagi Kesuksesan @kangwiguk

Dalam kamus Bahasa Indonesia Praktis, "Integritas" memiliki beberapa arti, diantaranya: keutuhan; kebulatan; keterpaduan; jujur dan dapat dipercaya. Meski begitu, secara umum kita cenderung condong memaknai integritas sebagai sikap jujur dan dapat dipercaya. Stephen MR. Covey , dalam bukunya, "The Speed of Trust" menuliskan bahwa untuk meraih tujuan hidup pribadi atau bahkan korporat dibutuhkan integritas yang tinggi, yakni sikap jujur dan dapat dipercaya. "Tidak ada sesuatu yang bisa melebihi kecepatan daripada trust (kepercayaan) ini," tulisnya. (Erbe Sentanu, 2007). Pun begitu dalam kehidupan ini, sebagai mahluk sosial kita cenderung memilah-milah sahabat atau teman dalam berinteraksi berdasarkan kepercayaan. Tanpa adanya unsur kepercayaan ini, mustahil sebuah hubungan dapat berjalan dengan baik. Dalam dunia bisnis pun berlaku hal

Kiat Menjadi Pekerja Yang Disayang Tuhan @kangwiguk

Sudah jamak kita dengar, bahwa mereka yang rajin bersedekah maka hidupnya menjadi penuh berkah. Senada dengan hal tersebut, Komaruddin Hidayat (2010) juga berpendapat, bahwa hidup akan terasa jauh lebih bermakna dan bahagia ketika kita bisa berbagi, memberi, dan menolong orang lain. Tapi anehnya, dalam perilaku sehari-hari kita sering mendapati orang yang justru berperilaku sebaliknya, yakni selalu ingin meminta dan menerima belas kasihan orang lain, istilah kerennya, taking oriented personality . Orang yang berperilaku demikian, meskipun berlimpah secara materi, tetapi hakekatnya ia miskin jiwa dan miskin hatinya. Kebalikan dari hal di atas, disebut sebagai giving oriented personality atau abundant personality , yaitu pribadi yang melimpah. Orang yang berperilaku demikian, hidupnya menjadi kian bercahaya, tercerahkan, dan dipenuhi oleh

Bekerja Dengan Kekuatan Tuhan @kangwiguk

Bagi sebagian orang bekerja bukan sekedar sebagai kewajiban untuk mencari uang guna pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Namun lebih dari itu. Dewasa ini sebagian besar orang telah menjadikan bidang pekerjaannya sebagai sarana untuk mendedikasikan hidup dan kehidupannya. Memberi kontribusi positif bagi kehidupan ini. Dengan kata lain, bekerja adalah ibadah. Bekerja merupakan bentuk pengabdian seorang hamba kepada Tuhan, maka sudah sewajarnya jika ia selalu melibatkan Tuhan dalam setiap aktivitasnya. Kesadaran inilah yang disebut orang barat sebagai consciousness , atau kita biasa menyebutnya dengan istilah "ketaqwaan". Dan Hamer dalam bukunya, "Gen Tuhan" , menyatakan bahwa sesungguhnya setiap manusia sudah diwarisi dalam dirinya kecenderungan yang membuat otaknya haus sekaligus siap menerima tuntunan "kekuatan yang lebih tinggi",

Mimpi Saya, Mimpi Anda, dan Mimpi Kita @kangwiguk

Seorang filsuf muslim, Al Ghazali (1058 - 1111 M), mengatakan bahwa ada dua unsur penciptaan manusia, yakni: unsur materi ( nasut ) dan unsur immateri ( lahut ). Unsur materi adalah unsur yang membentuk jasad manusia - unsur ini bersifat fana (tidak abadi), sedangkan immateri adalah unsur yang membentuk jiwa manusia - membawa sifat Tuhan dan bersifat kekal abadi, kita biasa menyebutnya sebagai jiwa (ruh). Maka ketika manusia tiada, maka sesungguhnya yang meninggal adalah jasadnya, sedangkan jiwa (ruh) nya tetap hidup dan berpindah ke alam ruh, untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya, kelak. Melihat dari apa yang telah dipaparkan oleh Al Ghazali tersebut, kita bisa memahami bahwa sebenarnya yang membuat kita "hidup" adalah jiwa kita. Ruh

Semangat Pagi @kangwiguk

Sebuah petuah bijak mengatakan, "Dapatkan pagimu, maka engkau akan mendapatkan harimu". Pagi menjadi sesuatu yang sakral untuk memulai suatu aktivitas. Segala organ tubuh manusia mengalami kondisi fresh pada saat pagi hari. Tubuh yang lelah akibat aktivitas seharian telah pulih kembali setelah diistirahatkan semalam. Pikiran yang penat karena "dipaksa" untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang ada telah segar kembali. Maka, pagi menjadi sebuah start untuk memulai kembali suatu aktivitas guna memenangkan kehidupan kita pada hari ini.

Jadilah Seperti Kupu-Kupu... @kangwiguk

sumber gbr: jurnalhajiumroh.com Barangkali masih ingat dengan jelas, salah satu pelajaran biologi yang pernah kita dapat saat masih duduk di bangku sekolah dulu. Salah satunya adalah mengenai materi pelajaran metamorfosis. Yakni perubahan secara bertahap menuju pada bentuk yang sempurna. Dan salah satu mahluk hidup yang mengalami metamorfosis adalah kupu-kupu. Berasal dari telur, menetas menjadi ulat, tumbuh dan berkembang, lantas menjadi kepompong untuk beberapa saat hingga ia menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Kehidupan manusia juga tak terlepas dari proses panjang untuk menggapai kesempurnaan hidup. Kesempurnaan hidup? Iya, kesempurnaan hidup. Tak peduli kesempurnaan yang dimaksud akan tercapai atau tidak. Itu sama sekali

Klik Kanan & Refresh Your Mind @kangwiguk

sumber gbr: toko-gumilar.com Apa yang Anda lakukan saat komputer Anda berjalan lambat, lelet, dan "menyebalkan"? Sebelum Anda obrak-abrik perangkat komputer tersebut, hal pertama yang acapkali dilakukan adalah melakukan refresh pada perangkat itu. Cara yang lazim dilakukan adalah dengan meng-klik bagian kanan mouse lalu klik "refresh" . Trata.... komputer pun sudah lumayan nyaman untuk digunakan. Otak manusia juga seperti seperangkat komputer. Berbagai software ada di dalamnya. Berbagai aplikasi (teori) memenuhi sudut-sudut penyimpanan data dalam memori otak kita. Belum lagi berbagai pesan - baik positif maupun negatif - juga turut menambah sesak memori otak kita. Setiap detik, setiap