Langsung ke konten utama

Integritas dan Maknanya Bagi Kesuksesan @kangwiguk

Dalam kamus Bahasa Indonesia Praktis, "Integritas" memiliki beberapa arti, diantaranya: keutuhan; kebulatan; keterpaduan; jujur dan dapat dipercaya.
Meski begitu, secara umum kita cenderung condong memaknai integritas sebagai sikap jujur dan dapat dipercaya.

Stephen MR. Covey, dalam bukunya, "The Speed of Trust" menuliskan bahwa untuk meraih tujuan hidup pribadi atau bahkan korporat dibutuhkan integritas yang tinggi, yakni sikap jujur dan dapat dipercaya. "Tidak ada sesuatu yang bisa melebihi kecepatan daripada trust (kepercayaan) ini," tulisnya. (Erbe Sentanu, 2007).


Pun begitu dalam kehidupan ini, sebagai mahluk sosial kita cenderung
memilah-milah sahabat atau teman dalam berinteraksi berdasarkan kepercayaan. Tanpa adanya unsur kepercayaan ini, mustahil sebuah hubungan dapat berjalan dengan baik. Dalam dunia bisnis pun berlaku hal
yang sama. Sebuah hubungan bisnis mustahil dapat berjalan baik tanpa adanya unsur kepercayaan. Kingsley Ward (2011), menulis dalam bukunya "The Lesson", bahwa pada dasarnya orang tidak berbisnis dengan perusahaan; melainkan mereka berbisnis denganmu, secara pribadi. Maka bangunlah kepercayaan mulai dari dirimu sendiri. Jangan cemaskan integritas orang lain, melainkan cemaskan integritasmu sendiri! Masih menurutnya, memiliki integritas artinya menjalani hidup berdasarkan prinsip moral yang sangat kuat - sifat-sifat semacam ketulusan, kejujuran, keterusterangan dan lain sebagainya benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Senada dengan hal tersebut, Erbe Sentanu (2007) juga berpendapat, trust atau percaya terhadap orang lain, berasal dari rasa percaya terhadap diri sendiri dan Tuhan. Dan ini merupakan unsur utama dalam ikhlas. Sehingga mereka yang mampu menjaga integritasnya dalam bisnis ataupun dalam kehidupan sehari-hari akan memperoleh energi yang luar biasa, energi quantum yang memiliki daya dorong, daya pukul, dan tenaga yang sangat dahsyat menuju tercapainya tujuan secara cepat.

"Mereka bekerja secara total, sepenuh hati, dan dengan semangat tinggi berapi-api, laksana sedang menjalankan sebuah tugas suci, sehingga wajar jika pencapaian yang mereka raih juga jauh melebihi pencapaian mereka yang bekerja secara biasa-biasa saja."

Berikut saya kutipkan sedikit cerita yang ditulis oleh Ary Ginanjar Agustian (2001) dalam bukunya "The ESQ Way 165":

Sekian tahun yang lalu, ketika Telkomsel pertama kali membangun jaringan telekomunikasi GSM, kerap ia menemui Garuda Sugardo, Direktur Teknik dan Rekayasa Telkomsel beserta staf-staf setianya memeriksa coverage hingga jam satu malam. Suatu saat, ia (Ary Ginanjar) berbincang-bincang dengan salah seorang staf kepercayaan Garuda, Rif'an. Ia bertanya, "Berapa Anda digaji hingga mau bekerja seperti ini?" Rif'an menjawab, "Saya tidak digaji sepeser pun selama tiga bulan ini?" Saat itu Telkomsel memang baru saja berdiri, namun keberadaannya langsung menggebrak tanah air. Dan semua itu tak lepas dari dukungan para karyawan yang memiliki semangat juang luar biasa.

Selang beberapa saat kemudian, ganti ia menanyakan hal yang sama kepada Garuda. "Mengapa Anda tidak bekerja saja di suatu perusahaan GSM yang menawarkan gaji satu milyar rupiah?" (Padahal saat itu ada perusahaan yang menawarkan gaji senilai itu). Garuda menjawab, "Saya berada di sini karena tradisi perjuangan Telkomsel." Suatu jawaban yang luar biasa 'kan?! Jujur, rasanya saya belum berada pada level itu. Tapi rasanya belum terlambat juga jika mulai hari ini kita siap untuk menapaki jengkal demi jengkal ke arah level tersebut.

Itulah salah satu contoh integritas yang dimiliki oleh Garuda Sugardo beserta staf-staf Telkomsel lainnya. Mereka bekerja secara total, sepenuh hati, dan dengan semangat tinggi berapi-api, laksana sedang menjalankan sebuah tugas suci, sehingga wajar jika pencapaian yang mereka raih juga jauh melebihi pencapaian mereka yang bekerja secara biasa-biasa saja.

Nasehat bagi saya dan mungkin juga Anda adalah, "Mau mencapai pencapaian yang luar biasa ataukah yang biasa-biasa saja?" Tongkat komando ada ditangan kita, gerak dan arahkan saat ini juga. Siap?!

Salam,
@kangwiguk


Komentar

  1. Silahkan tinggalkan komentar...
    Masukan atau bahkan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
    Terima kasih..

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih, Anda telah berkunjung ke blog saya. Masukan, saran, dan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...

Postingan populer dari blog ini

Daftar Blogger Pemula Aktif Indonesia

"Berbagi Semangat, Semangat Berbagi," itulah tagline yang saya gunakan dalam blog ini. Mengapa demikian? Ada dua hal yang melatar belakanginya. Pertama , SEMANGAT. Bagi saya, semangat adalah ruh dari setiap aktivitas kita. Ia adalah nyawa yang menghidupkan dan menggerakkan setiap sendi kehidupan kita. Tanpanya, hidup menjadi tak bergairah, loyo, dan tentu saja, tak ada pencapaian yang luar biasa. Kedua, BERBAGI. Untuk hal yang satu ini, rasanya tak perlu butuh banyak penjelasan, berbagai literatur bertebaran di mana-mana yang menunjukkan bahwa hikmah atau manfaat dari berbagi ini sangatlah banyak. Diantaranya adalah hidup menjadi lebih indah dan bermakna. Berbicara mengenai berbagi, saya langsung teringat dengan salah satu program yang digagas oleh admin Blogger Pemula Indonesia , Kang Hendri. Kang Hendri, telah mencetuskan sebuah ide yang luar biasa (menurut saya), yakni: blogwalking . Tentunya, bagi setiap blogger yang ingin blog-nya berkembang, kehadiran setiap pengu...

Kisah Kodok dan Bangau @kangwiguk

Cerita ini pernah saya baca sekian tahun yang lalu dalam buku “Hidup untuk Hidup” (penulis dan penerbitnya saya lupa), dikisahkan dalam buku tersebut, di sebuah telaga yang jernih airnya hiduplah beragam hewan dan tumbuhan. Mereka hidup rukun dan damai. Tanah subur dan makmur, makanan pun berlimpah mencukupi kebutuhan mereka. Sayang, kebahagiaan dan kedamaian hidup mereka kini harus terusik. Pohon-pohon banyak yang ditebang. Air telaga menjadi surut, rumput-rumput menjadi kering, makanan susah didapat. Populasi mereka pun kini sudah semakin sedikit. Selain karena banyak hewan yang mati kelaparan, beberapa diantaranya juga memutuskan pergi untuk mencari habitat baru demi kelangsungan hidup mereka. Tinggallah seekor kodok dan bangau yang masih tinggal berdua. Mereka sudah bersahabat sejak sekian lama. Si bangau memberi usul kepada kodok untuk segera pergi meninggalkan tempat ini. Kodok setuju, tapi yang menjadi persoalannya adalah bagaimana mereka bisa pergi bersama-sama: kodok tak bi...

2 Rahasia Sukses Andrie Wongso @kangwiguk

Andrie Wongso, "Sang Pembelajar" Saya yakin, Anda pun tahu siapa Andrie Wongso yang saya maksud dalam judul di atas. Yapp! Anda sama sekali tidak salah. Beliau adalah motivator no. 1 di Indonesia. Beliau lahir dari keluarga miskin di Malang pada tanggal 6 Desember 1954 dan telah lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya yang kuat untuk berbagi, semangatnya yang luar biasa, dipadu dengan pengalaman yang beragam, serta kebijaksanaan yang dimilikinya telah mengantarkan ia sebagai The Best Motivator Indonesia. Meski begitu, Beliau lebih suka jika disebut sebagai "Sang Pembelajar". Benar-benar sosok yang rendah hati 'kan?! Dan kabar baiknya, baru-baru ini Beliau telah memberitahukan kepada khalayak banyak mengenai rahasia kesuksesannya itu. Dan kini, saya turut membagikan rahasia kesuksesannya itu kepada Anda dengan harapan Anda bisa meraih kesuksesan sebagaimana kesuksesan yang telah Beliau raih beserta orang-orang sukses lainnya ...