Langsung ke konten utama

Mimpi Saya, Mimpi Anda, dan Mimpi Kita @kangwiguk

Seorang filsuf muslim, Al Ghazali (1058 - 1111 M), mengatakan bahwa ada dua unsur penciptaan manusia, yakni: unsur materi (nasut) dan unsur immateri (lahut). Unsur materi adalah unsur yang membentuk jasad manusia - unsur ini bersifat fana (tidak abadi), sedangkan immateri adalah unsur yang membentuk jiwa manusia - membawa sifat Tuhan dan bersifat kekal abadi, kita biasa menyebutnya sebagai jiwa (ruh). Maka ketika manusia tiada, maka sesungguhnya yang meninggal adalah jasadnya, sedangkan jiwa (ruh) nya tetap hidup dan berpindah ke alam ruh, untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya, kelak.

Melihat dari apa yang telah dipaparkan oleh Al Ghazali tersebut, kita bisa memahami bahwa sebenarnya yang membuat kita "hidup" adalah jiwa kita. Ruh
itulah spirit kehidupan kita. Karena jiwa berasal dari Dzat yang sama, maka manusia mengenal istilah bahasa universal, yakni bahasa yang mampu dipahami oleh seluruh manusia tanpa membedakan latar belakang, suku, bahasa, maupun agamanya. Oleh sebab itulah, sudah menjadi suatu kelaziman bahwa setiap individu selalu tergerak untuk menginginkan yang terbaik dalam kehidupannya. Siapa pun itu, apa pun latar belakangnya. Meski terkadang sikap, perilaku, ataupun tindakannya sama sekali tidak mengarah pada tujuan tersebut. Harapan untuk mendapatkan yang terbaik inilah yang sering kita sebut dengan "mimpi".

"Fokus pada tujuan adalah jalan keluarnya. Buatlah step by step-nya terlebih dahulu, dan jalani prosesnya."

Saya punya mimpi dan saya yakin Anda pun memiliki mimpi, meski terkadang wujud dari mimpi itu berbeda. Dan mimpi-mimpi inilah yang senantiasa kita kejar setiap hari, dari waktu ke waktu. Sayangnya, perjalanan untuk mencapai mimpi ini ternyata tidak mudah. Banyak aral melintang yang menghadang. Banyak kejadian-kejadian yang tak terduga, dan justru itu menyulitkan kita dalam mencapai mimpi tersebut. Inilah yang sering membuat melenceng perjalanan kita. Kalau hal ini tidak segera kita sadari, maka mimpi-mimpi itu akan semakin jauh meninggalkan kita. Dan ujung-ujungnya kita hanya bisa gigit jari sambil meratap, "nasib sedang tidak berpihak kepada saya". Sebuah upaya untuk melakukan "pembenaran" atas kesalahan yang kita buat sendiri.

Maka fokus pada tujuan adalah jalan keluarnya. Buatlah step by step-nya terlebih dahulu, dan jalani prosesnya satu persatu dengan kesungguhan hati dan dengan rasa penuh kesadaran. Bukan sebagai paksaan. Inilah yang dimaksud sebagai target antara, yakni target yang kita buat secara bertahap untuk mencapai target besar kita itu. (meminjam istilah yang dipakai oleh Ary Ginanjar Agustian, dalam bukunya "The ESQ Way 165"). Atau yang dibahasakan oleh Pak Asnanto, Sales Manager saya, dengan istilah melihat 5 meter yang ada di depan kita terlebih dahulu. Mengapa harus demikian? Karena kemampuan otak manusia sangat terbatas, dengan melakukan subsitusi target maka proses untuk menggapai mimpi ini menjadi lebih mudah dan terarah. Maka, jalani saja step by step-nya, dan Anda akan dibuat tercengang karena tahu-tahu mimpi itu sudah ada dalam genggaman Anda.

Tak percaya?! Coba saja, begitu saja kok repot.

Salam,
@kangwiguk

*Judul diadopsi dan disadur dari Judul Buku Gus Dur, "Islamku, Islam Anda, Islam Kita".


Komentar

  1. Silahkan tinggalkan komentar...
    Masukan atau bahkan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
    Terima kasih..

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih, Anda telah berkunjung ke blog saya. Masukan, saran, dan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...

Postingan populer dari blog ini

Daftar Blogger Pemula Aktif Indonesia

"Berbagi Semangat, Semangat Berbagi," itulah tagline yang saya gunakan dalam blog ini. Mengapa demikian? Ada dua hal yang melatar belakanginya. Pertama , SEMANGAT. Bagi saya, semangat adalah ruh dari setiap aktivitas kita. Ia adalah nyawa yang menghidupkan dan menggerakkan setiap sendi kehidupan kita. Tanpanya, hidup menjadi tak bergairah, loyo, dan tentu saja, tak ada pencapaian yang luar biasa. Kedua, BERBAGI. Untuk hal yang satu ini, rasanya tak perlu butuh banyak penjelasan, berbagai literatur bertebaran di mana-mana yang menunjukkan bahwa hikmah atau manfaat dari berbagi ini sangatlah banyak. Diantaranya adalah hidup menjadi lebih indah dan bermakna. Berbicara mengenai berbagi, saya langsung teringat dengan salah satu program yang digagas oleh admin Blogger Pemula Indonesia , Kang Hendri. Kang Hendri, telah mencetuskan sebuah ide yang luar biasa (menurut saya), yakni: blogwalking . Tentunya, bagi setiap blogger yang ingin blog-nya berkembang, kehadiran setiap pengu...

Kisah Kodok dan Bangau @kangwiguk

Cerita ini pernah saya baca sekian tahun yang lalu dalam buku “Hidup untuk Hidup” (penulis dan penerbitnya saya lupa), dikisahkan dalam buku tersebut, di sebuah telaga yang jernih airnya hiduplah beragam hewan dan tumbuhan. Mereka hidup rukun dan damai. Tanah subur dan makmur, makanan pun berlimpah mencukupi kebutuhan mereka. Sayang, kebahagiaan dan kedamaian hidup mereka kini harus terusik. Pohon-pohon banyak yang ditebang. Air telaga menjadi surut, rumput-rumput menjadi kering, makanan susah didapat. Populasi mereka pun kini sudah semakin sedikit. Selain karena banyak hewan yang mati kelaparan, beberapa diantaranya juga memutuskan pergi untuk mencari habitat baru demi kelangsungan hidup mereka. Tinggallah seekor kodok dan bangau yang masih tinggal berdua. Mereka sudah bersahabat sejak sekian lama. Si bangau memberi usul kepada kodok untuk segera pergi meninggalkan tempat ini. Kodok setuju, tapi yang menjadi persoalannya adalah bagaimana mereka bisa pergi bersama-sama: kodok tak bi...

2 Rahasia Sukses Andrie Wongso @kangwiguk

Andrie Wongso, "Sang Pembelajar" Saya yakin, Anda pun tahu siapa Andrie Wongso yang saya maksud dalam judul di atas. Yapp! Anda sama sekali tidak salah. Beliau adalah motivator no. 1 di Indonesia. Beliau lahir dari keluarga miskin di Malang pada tanggal 6 Desember 1954 dan telah lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya yang kuat untuk berbagi, semangatnya yang luar biasa, dipadu dengan pengalaman yang beragam, serta kebijaksanaan yang dimilikinya telah mengantarkan ia sebagai The Best Motivator Indonesia. Meski begitu, Beliau lebih suka jika disebut sebagai "Sang Pembelajar". Benar-benar sosok yang rendah hati 'kan?! Dan kabar baiknya, baru-baru ini Beliau telah memberitahukan kepada khalayak banyak mengenai rahasia kesuksesannya itu. Dan kini, saya turut membagikan rahasia kesuksesannya itu kepada Anda dengan harapan Anda bisa meraih kesuksesan sebagaimana kesuksesan yang telah Beliau raih beserta orang-orang sukses lainnya ...