Bekerja adalah kebutuhan
dasar setiap manusia. Selain guna memenuhi kebutuhan hidup, bekerja
juga dapat berfungsi sebagai media interaksi dengan orang lain; media
ekspresi atas ide-ide besar yang ada di dalam otak kreatif kita; juga
sebagai “alat” untuk mendapatkan pengakuan atas status sosial
kita. Dan tentunya masih banyak fungsi-fungsi lainnya yang bersifat
lebih individual.
Rivalino Shaffar
dalam bukunya “Ngapain Kerja Kalau Terpaksa?” (2009)
menulis bahwa siapa pun Anda – sudah puluhan tahun bekerja, akan,
atau baru masuk dunia kerja – selalu akan dihadapkan pada dua
situasi pilihan; pekerjaan tersebut menimbulkan perasaan optimis,
menyenangkan, dan menggairahkan
atau justru menghilangkan semangat,
pesimistis, dan menyengsarakan kehidupan Anda.
"
Ambisi, inisiatif, dan
tanggungjawab yang dikembangkan dengan hati-hati inilah yang akan
menjadikan karir sebagai bagian hidup yang menyenangkan.
Jika pilihan Anda
ternyata jatuh pada pilihan pertama, sepatutnya Anda bersyukur karena
Anda telah berada pada tempat yang tepat untuk mengembangkan karir
dan profesi Anda. Sebaliknya jika ternyata pilihan Anda jatuh pada
pilihan kedua, maka saran saya secepatnya Anda harus putar haluan
untuk mencari bidang pekerjaan yang cocok dengan diri Anda. Karena
kalau hal itu Anda biarkan terus menerus maka karir Anda akan mandeg
– hanya berjalan di tempat saja – Anda tidak akan kemana-mana dan
tidak akan pernah sampai di mana pun. Artinya, kesuksesan hanya akan
jadi mimpi dan angan-angan kosong belaka. Karena mustahil kesuksesan
dapat diraih tanpa ada perasaan optimis, menyenangkan, serta hidup
yang penuh gairah. Dan perasaan-perasaan itu hanya ada pada diri
orang-orang yang mencintai dunianya; mencintai profesi dan
pekerjaannya.
John Ruskin, penulis
besar abad ke-19 mengatakan bahwa ada tiga hal yang diperlukan oleh
seseorang agar ia senantiasa bahagia dalam bekerja. Apa saja ketiga
hal tersebut? (1) Ia harus cocok dengan pekerjaannya itu; (2) Ia tak
boleh terlalu banyak mengerjakannya; dan (3) Ia harus memiliki
perasaan berhasil di dalamnya.
Ambisi, inisiatif, dan
tanggungjawab yang dikembangkan dengan hati-hati inilah yang akan
menjadikan karir sebagai bagian hidup yang menyenangkan.
Bagaimana dengan Anda?
Salam,
@kangwiguk
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih, Anda telah berkunjung ke blog saya. Masukan, saran, dan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...