Langsung ke konten utama

Bakar Perahumu! Motivasi Ala Thariq Bin Ziyad @kangwiguk


Pada tanggal 29 April 711 (id.wikipedia.org), panglima perang muslim, Thariq Bin Ziyad bersama 7000 tentaranya berhasil menyeberang ke daratan Spanyol
sumber: voa-islam.com
(Andalusia). Setelah memastikan tak ada lagi pasukannya yang tertinggal di dalam perahu, ia segera memerintahkan untuk membakar habis perahu-perahu tersebut, tanpa sisa. Suatu tindakan yang membuat tercengang ahli sejarah hingga saat ini. Lalu ia berdiri di hadapan tentaranya seraya berpidato dengan lantang berwibawa dan tegas.

Dalam pidatonya itu ia berkata: “Tidak ada jalan untuk melarikan diri! Laut di belakang kalian, dan musuh di hadapan kalian: Demi Allah tidak ada yang dapat kalian lakukan sekarang kecuali bersungguh-sungguh penuh keikhlasan dan kesabaran”.


Singkat cerita, Taric el Tuerto (Taric yag memiliki satu mata), demikian ia mendapat julukan, berhasil menggerakkan pasukannya dan berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang.


"
Sayangnya, acapkali semangat yang kita miliki tak sebesar hambatan yang datang, sehingga ujung-ujungnya kita berhenti di tengah jalan, balik arah, dan kembali pulang.

Suatu kisah yang sangat menarik bukan?! Lalu apa hikmah yang dapat kita petik dari kisah tersebut.

Sebagaimana sudah kita bahas pada postingan-postingan sebelumnya, bahwa jalan untuk mencapai kesuksesan sangat terjal dan berbatu. Hambatan selalu ada, rintangan selalu datang. Untuk itu dibutuhkan semangat tinggi, kerja keras, serta efort kerja yang tinggi pula. Tanpa itu semua, mustahil kesuksesan akan datang menghampiri kita. Dan sayangnya, acapkali semangat yang kita miliki tak sebesar hambatan yang datang, sehingga ujung-ujungnya kita berhenti di tengah jalan, balik arah dan kembali “pulang” tanpa hasil apa pun!

Untuk itu dibutuhkan motivasi yang tinggi agar kita mampu menyingkirkan hambatan-hambatan yang ada. Ada banyak cara untuk membangkitkan motivasi (kerja) kita. Dan salah satunya adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Thariq bin Ziyad, yakni dengan membakar perahu-perahunya, sehingga tak ada lagi jalan untuk kembali pulang. Tak ada pilihan lain lagi selain maju dan memenangkan pertempuran. Pun begitu seharusnya dengan kita. Bakar dan hanguskan “alasan-alasan” yang kerap membuat kita berhenti di tengah jalan. Jadikan kesuksesan sebagai harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Berani?!

“Layar sudah terkembang, pantang untuk kembali pulang!”

Salam,
@kangwiguk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Blogger Pemula Aktif Indonesia

"Berbagi Semangat, Semangat Berbagi," itulah tagline yang saya gunakan dalam blog ini. Mengapa demikian? Ada dua hal yang melatar belakanginya. Pertama , SEMANGAT. Bagi saya, semangat adalah ruh dari setiap aktivitas kita. Ia adalah nyawa yang menghidupkan dan menggerakkan setiap sendi kehidupan kita. Tanpanya, hidup menjadi tak bergairah, loyo, dan tentu saja, tak ada pencapaian yang luar biasa. Kedua, BERBAGI. Untuk hal yang satu ini, rasanya tak perlu butuh banyak penjelasan, berbagai literatur bertebaran di mana-mana yang menunjukkan bahwa hikmah atau manfaat dari berbagi ini sangatlah banyak. Diantaranya adalah hidup menjadi lebih indah dan bermakna. Berbicara mengenai berbagi, saya langsung teringat dengan salah satu program yang digagas oleh admin Blogger Pemula Indonesia , Kang Hendri. Kang Hendri, telah mencetuskan sebuah ide yang luar biasa (menurut saya), yakni: blogwalking . Tentunya, bagi setiap blogger yang ingin blog-nya berkembang, kehadiran setiap pengu...

Kisah Kodok dan Bangau @kangwiguk

Cerita ini pernah saya baca sekian tahun yang lalu dalam buku “Hidup untuk Hidup” (penulis dan penerbitnya saya lupa), dikisahkan dalam buku tersebut, di sebuah telaga yang jernih airnya hiduplah beragam hewan dan tumbuhan. Mereka hidup rukun dan damai. Tanah subur dan makmur, makanan pun berlimpah mencukupi kebutuhan mereka. Sayang, kebahagiaan dan kedamaian hidup mereka kini harus terusik. Pohon-pohon banyak yang ditebang. Air telaga menjadi surut, rumput-rumput menjadi kering, makanan susah didapat. Populasi mereka pun kini sudah semakin sedikit. Selain karena banyak hewan yang mati kelaparan, beberapa diantaranya juga memutuskan pergi untuk mencari habitat baru demi kelangsungan hidup mereka. Tinggallah seekor kodok dan bangau yang masih tinggal berdua. Mereka sudah bersahabat sejak sekian lama. Si bangau memberi usul kepada kodok untuk segera pergi meninggalkan tempat ini. Kodok setuju, tapi yang menjadi persoalannya adalah bagaimana mereka bisa pergi bersama-sama: kodok tak bi...

2 Rahasia Sukses Andrie Wongso @kangwiguk

Andrie Wongso, "Sang Pembelajar" Saya yakin, Anda pun tahu siapa Andrie Wongso yang saya maksud dalam judul di atas. Yapp! Anda sama sekali tidak salah. Beliau adalah motivator no. 1 di Indonesia. Beliau lahir dari keluarga miskin di Malang pada tanggal 6 Desember 1954 dan telah lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses. Kemauannya yang kuat untuk berbagi, semangatnya yang luar biasa, dipadu dengan pengalaman yang beragam, serta kebijaksanaan yang dimilikinya telah mengantarkan ia sebagai The Best Motivator Indonesia. Meski begitu, Beliau lebih suka jika disebut sebagai "Sang Pembelajar". Benar-benar sosok yang rendah hati 'kan?! Dan kabar baiknya, baru-baru ini Beliau telah memberitahukan kepada khalayak banyak mengenai rahasia kesuksesannya itu. Dan kini, saya turut membagikan rahasia kesuksesannya itu kepada Anda dengan harapan Anda bisa meraih kesuksesan sebagaimana kesuksesan yang telah Beliau raih beserta orang-orang sukses lainnya ...