Langsung ke konten utama

Semangat @kangwiguk

"Tak ada yang bisa menghentikan karya, tak juga waktu. Yang bisa menghentikan adalah SEMANGAT YANG MATI." Pernah Anda mendengar ungkapan ini?! Iya, ini adalah ungkapan seorang musisi legendaris Indonesia, Chrisye. (Audifax, 2010).

Dalam hal apapun yang kita geluti, SEMANGAT selalu menjadi hal terpenting yang harus dimiliki. Ia adalah "RUH" yang menghidupkan, ia adalah nyawa yang menggerakkan, selama semangat itu masih kita miliki, tak peduli berapa kali pun kita jatuh atau bahkan dijatuhkan (barangkali), maka sebanyak itu pula kita akan (sanggup) bangkit.

Oleh karenanya, milikilah semangat yang berapi-api, semangat yang terus membara dari waktu ke waktu. Jaga sebaik mungkin dan jangan pernah biarkan padam sedikit pun. Bersamanya, raihlah apapun yang menjadi impian dan harapan Anda.

Semangat Pagi, Semangat Beraktivitas.

Salam,
@kangwiguk

Komentar

  1. lagu-lagunya masih enak di dengar sampai saat ini, liriknya dalam banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Chrisye emang hebat, Mas... saya masih sering denger lagu-lagunya, apalagi "Ketika tangan dan kaki bicara" bikin merinding...

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih, Anda telah berkunjung ke blog saya. Masukan, saran, dan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...

Postingan populer dari blog ini

Kisah Kodok dan Bangau @kangwiguk

Cerita ini pernah saya baca sekian tahun yang lalu dalam buku “Hidup untuk Hidup” (penulis dan penerbitnya saya lupa), dikisahkan dalam buku tersebut, di sebuah telaga yang jernih airnya hiduplah beragam hewan dan tumbuhan. Mereka hidup rukun dan damai. Tanah subur dan makmur, makanan pun berlimpah mencukupi kebutuhan mereka. Sayang, kebahagiaan dan kedamaian hidup mereka kini harus terusik. Pohon-pohon banyak yang ditebang. Air telaga menjadi surut, rumput-rumput menjadi kering, makanan susah didapat. Populasi mereka pun kini sudah semakin sedikit. Selain karena banyak hewan yang mati kelaparan, beberapa diantaranya juga memutuskan pergi untuk mencari habitat baru demi kelangsungan hidup mereka. Tinggallah seekor kodok dan bangau yang masih tinggal berdua. Mereka sudah bersahabat sejak sekian lama. Si bangau memberi usul kepada kodok untuk segera pergi meninggalkan tempat ini. Kodok setuju, tapi yang menjadi persoalannya adalah bagaimana mereka bisa pergi bersama-sama: kodok tak bi

Jangan Merasa Sudah Berjuang Maksimal Sebelum Baca Artikel Ini... @kangwiguk

“Saya sudah berusaha dengan maksimal, bla bla bla…” Inilah kalimat yang kerap kita gunakan saat kita tidak mampu memenuhi harapan ( baca : target). Saya mengatakannya sebagai “kalimat terindah” untuk menyembunyikan kegagalan atau ketidakmampuan kita. Semacam alibi atau “kambing hitam” atas ketidakmampuan kita. Well … namun benarkah kita telah berusaha dan berjuang secara maksimal…?! sumber gbr: assets.kompas.com Cerita berikut semoga dapat menginspirasi dan mengubah cara pandang kita atas usaha yang kita jalani untuk mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya: Di suatu pagi, tujuh orang santri menghadap Syaikh Abdullah Azzam, mereka bertanya mengenai makna kata “maksimal” untuk setiap perjuangan yang akan/ telah mereka lakukan. Dengan penuh perhatian, Syeikh Abdullah Azzam mengajak ketujuh santrinya itu ke sebuah lapangan yang luas dan menyuruh mereka untuk berlari semaksimal mungkin memutari lapangan tersebut.