Kendala terbesar yang menjadi penghalang kesuksesan manusia adalah
dirinya sendiri. Hal ini persis sebagaimana ungkapan dari pepatah Cina
kuno, “Musuh terbesar manusia adalah dirinya sendiri.” Kalau kita
mau berpikir jernih dan jujur, rasanya hal ini memang benar adanya.
Sayangnya, kita justru sering tidak jujur terhadap diri sendiri. Hobi
membohongi diri sendiri dan selalu (saja) mencari kambing hitam atas
kegagalan dirinya sendiri.
Ketika manusia berbuat salah
dan jatuh dalam pelukan dosa, syetan yang selalu dijadikan kambing
hitamnya. Padahal, apa yang bisa dilakukan syetan?
Kemampuan syetan
hanya sebatas memberi bisikan-bisikan saja. Tak lebih dari itu. Syetan
tak memiliki kemampuan untuk menarik kita atau mendorong tubuh kita
dengan tubuh kekarnya agar kita terjerembab dalam kubangan lumpur dosa. Syetan
jauh dari kemampuan itu. Semua terjadi karena kita tidak mampu
mengendalikan diri kita sendiri. Kita tidak memiliki kekuatan yang lebih
besar (iman) untuk melawan kekuatan besar lainnya (nafsu) yang muncul
dari dalam diri kita sendiri.
"Hampir semua kegagalan yang terjadi adalah karena ketidakmampuan diri kita sendiri."
Dalam dunia kerja pun
sama. Hampir semua kegagalan yang terjadi adalah karena ketidakmampuan
diri kita sendiri. Karena ketidakkonsistenan kita terhadap proses yang
harus dan semestinya dilakukan. Semangat yang kita miliki masih kalah
besar dayanya dibanding dengan kemalasan yang ada. Kutub negatif
berperan lebih besar dibanding kutub positif yang kita miliki. Jika
memang demikian adanya, lantas kita mau menyalahkan siapa lagi?!
Salam
@kangwiguk
sumber: http://kangwiguk.blogspotcom
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih, Anda telah berkunjung ke blog saya. Masukan, saran, dan kritik dari Anda sangat berarti bagi saya.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...